Kenakalan Remaja
kenakalan pada remaja
oleh: INGGO YURISKO
Abstrak
Pengaruh budaya luar terhadap
karakter budaya bangsa ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
Pengaruh positif adalah gemar membaca, dan menciptakan hal baru. Pengaruh
negatif adalah gaya hidup individualistis dan gaya hidup yang hendotisme.
Terjadi penurunan nilai karakter budaya bangsa seperti disiplin, jujur,
tanggung jawab, religious, dan kreatif. hal ini disebabkan oleh adanya suatu
kegiatan seperti minum minuman arak. untuk meningkatkan karakter budaya bangsa
perlu dilakukan kajian ilmiah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab, cara pendidikan
karakter budaya bangsa dan cara penanggulangan remaja Jembrana yang minum minuman
arak. Metode yang digunakan adalah metode observasi, angket dan wawancara.
Populasi adalah remaja yang minum arak, sempelnya adalah remaja yang minum arak
pada saat pengamatan. Subjeknya adalah remaja dan objeknya kenakalan remaja di
kabupaten Jembrana. Faktor-faktor penyebab minum-minuman arak di kalangan
remaja Jembrana meniru atau mencoba-coba
26,04%, gengsi 23,96%, diputusin pacar 52,08%, keinginan sendiri 32,29%,
keluarga yang tidak harmonis 17,71%, pengaruh lingkungan 57,29%, pengaruh teman
83,33%, dan kebebasan yang berlebihan 36,46%. Cara pendidikan karakter budaya
bangsa dapat mencegah terjadinya minum minuman arak di kalangan remaja Jembrana
adalah dengan pendidikan karakter di rumah, sekolah dan masyarakat. Cara
penanggulangan remaja Jembrana yang minum minuman arak antara lain pendekatan
keluarga, tokoh masyarakat, serta pembubaran tempat tempat yang dijadikan minum
minuman arak serta merazia warung-warung penjual arak. bagi polisi agar selalu
melakukan razia terhadap penjual minuman arak
Kata
Kunci : Arak, Karakter, Remaja, dan Pendidikan
Pendahuluan
Usia remaja merupakan fase penting
dalam membangun karekter .
Dewasa ini kenakalan remaja meningkat
seiring dengan terjadinya era globalisasi dan perkembangan teknologi dan komunikasi
. Ada banyak faktor yang menimbulkan kenakalan pada remaja.
Di Indonesia setiap tahun nya
kasus kenakalan remaja meningkat setiap tahunya.Kurangnya perhatian kita terhadap
masalah ini menyebabakan kasusu kenakalan remaja tidak ada habisnya . contoh yang
dapat kita ambil adalah meninggi jumlah perokok dikalangan remaja . tidak adanya
filter yang disiapkan oleh pemerintah menyebabkan remaja ikut terjerumus ke arah yang negatif
Riset Kesehatan Dasar 2010
mencatat, 58,6 juta orang Indonesia berumur 15 tahun ke atas menjadi perokok
aktif. Rinciannya, pria 55,05 juta dan perempuan 3,5 juta. Pada remaja (15-19
tahun), prevalensi merokok meningkat dari 7,1 persen tahun 1995 menjadi 20,3
persen tahun 2010. Jumlah ini sangat mengakhawatirkan,
mengingat visi generasi emas Indonesia 2025 . Apabila hal ini tidak ditintak lanjuti
maka diprediksi indonesia kekurangan generasi unggul .
Tidak hanya masalah rokok masalah
pornografi juga salah satu permasalahan dikalangan remaja. Banyaknya situs pornografi
di Internet menyebabkan dengan mudahnya para remaja mengakses konten tersebut
Tujuan dari penulisan artikel
ini sendiri membahas kenakalan remaja dan cara menanggulanginya
Pembahasan
Masa kanak-kanak, remaja,
dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu
proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan
yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki
ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang
paling rawan dalam proses kehidupan ini.
Masa remaja sering
menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi
pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini
adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para
orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu
membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi
pemberi teladan di depan,di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang
mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan
dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah
mereka yang berusia antara 13 tahunsampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling
sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun
melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan
sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi
lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan
menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama
masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan
kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Dampak kenakalan remaja:
·
Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali
melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus
mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.
Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal
yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan
banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan
perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
·
Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remaja yang paling nampak
adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang
terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan
terlarang sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang
relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang
menawarkan kenyamanan sementara. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan
keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
·
Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalan dalam bidang pendidikan memang
sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan
akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah
untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya,
membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
· Dampak
kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera
ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
· Remaja
yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah
dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai
pengganggu dan orang yang tidak berguna.
· Akibat
dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami
gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia
akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah
akan membenci orang-orang sekitarnya.
· Dampak
kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu.
Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak
kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
· Masa
depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan
kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh
pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan
cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
·
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang
terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk
melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan
barang berharga.
Jenis-jenis kenakalan remaja
Kenakalan remaja di sekolah
Misal :
Tidak masuk sekolah tanpa
keterangan.
Meninggalkan sekolah pada
saat jam pelajaran.
Membawa senjata tajam ketika
sekolah.
Kenakalan remaja di luar
sekolah(masyarakat)Misal :
Ikut balapan tiar antar geng.
Ikut tawuran antar geng.
Minum minuman keras.
Mengkonsumsi obat-obatan
terlarang seperti narkoba dan lain sebagainya.
Kenakalan remaja di
lingkungan keluarga Misal :
Tidak mendengarkan nasehat
orang tua.
Tidak mentaati perintah orang
tua.
Melanggar norma yang telah di
sepakati bersama keluarga.
Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku nakal remaja bias di
sebabkan oleh factor dari remaja itu sendiri (internal) maupun dari luar
(eksternal)
Upaya pencegahan
Dari berbagai permasalahan
yang terjadi, tentunya ada solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai
berikut :
1. Membentuk lingkungan yang baik. Disebutkan
di atas, kalau lingkungan adalah faktor terpenting dalam pergaulan seseorang.
Maka kita sebagai penerus bangsa harus membuat pergaulan yang tidak bertolak
belakang dari ajaran agama .
2. Pembinaan yang baik dari keluarga.
Diterangkan di atas pula kalau keluarga faktor yang menjadikan pribadi anak.
Keluarga juga sekolah pertama dalam mendidik pribadi seseorang. Dengan
membiasakan kebiasaan yang baik, dari hal kecil sampai yang besar.
3. Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan
formal yang dapat mendidik akhlak maupun prilaku seorang pelajar. Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk pelajar maupun untuk
lingkungan sekolah itu sendiri.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di
atas, dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1. Para remaja perlu menghindari diri dari
kenakalan-kenakalan dikalangannya di era globalisasi ini.
2. Upaya pemerintah memberikan penyuluhan
tentang maraknya kenakalan remaja.
3. Bahayanya kenakalan remaja dapat
mendatangkan masalah yang fatal.
4. Macam-macam kenakalan remaja seperti tauran
antar pelajar, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas hanya
dapat merugikan diri sendiri dan menghancurkan masa depan.
5. Menimbulkan dampak negativ, baik fisik
maupun moral.
0 komeng